a. Perbedaan Model Pembelajaran Dengan
Metode Pembelajaran
Model
pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran
terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.
Metode
pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan
guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode
pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran.Dapat pula dikatakan bahwa
metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
b. Perbedaan antara belajar dan pembelajaran
Belajar
adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi
perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil
belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara.
Sedangkan
pembelajaran adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga
memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang
akan mendukung pembelajaran itu nantinya.
c. Perbedaan antara ilmu dan
pengetahuan
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan,
ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala
isinya, termasuk manusia itu sendiri dan kehidupanya. sedangkan ilmu adalah ilmu pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa
penyebab sesuatu dan mengapa, dengan kata lain ilmu adalah hasil
daripada kajian trhadap sesuatu perkara.
d.
Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan
system pengetahuan manusia yang telah dilakukan secara sistematis.
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai
objek dan tujuan tertentu dengan sistim, metode untuk berkembang serta
berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
e.
Teori
– Teori Dari Beberapa Para Ahli
NO
|
NAMA
PARA AHLI
|
ISI
TEORI
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Robert
M. Gagne
Ausubel
Jean
Piaset
Bruner
Reigeluth
Edward
Lee Thorndike
Edwin
Gutrie
Abraham
Maslow
|
Teori pemprosesan informasi .
berpendapat bahwa belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi dalam
otak manusia. Sedangkan pengolahan otak manusia sendiri terdiri dari :
Reseptor (alat indera),Sensory register (penempungan kesan-kesan sensoris),
Short term memory ( memory jangka pendek),Long Term memory (memori jangka
panjang),dan Response generator (pencipta respon).
Gagne membedakan delapan tipe
belajar yang menurut kesukarannya dari yang sederhana sampai kompleks yaitu :
Belajar isyarat (signal learning), Belajar stimulus respon (stimulus respon
learning), Rangkaian gerak (motor chaining), Rangkaian verbal (verbal
chaining), Belajar membedakan (different learning), Belajar konsep (konsep
learning), Belajar aturan (rule learning)dan Pemecahan masalah (problem
solving).
Teori Belajar Kognitivistik dan
Penerapannya. Berpendapat bahwa siswa akan belajar dengan baik jika isi
pelajarannya didefinisikan dan kemudian dipresentasikan dengan baik dan tepat
kepada siswa (advanced organizer), dengan demikian akan mempengaruhi
pengaturan kemampuan belajar siswa.
Advanced organizer adalah konsep
atau informasi umum yang mewadahi seluruh isi pelajaran yang akan dipelajari
oleh siswa. Advanced organizer memberikan tiga manfaat yaitu : Menyediakan
suatu kerangka konseptual untuk materi yang akan dipelajari,Berfungsi sebagai
jembatan yang menghubungkan antara yang sedang dipelajari dan yang akan
dipelajari dan
dapat membantu siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah.
Teori belajar kognitivistik dan
penerapannya. Piaset berpendapat bahwa proses belajar sebenarnya terdiri atas
tiga tahapan yaitu : pertama, Asimilasi yaitu proses pengintegrasian
informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada. Kedua , Akomodasi :
proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Dan
ketiga,Equilibrasi : penyesuaian yang berkesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi.
Piaget juga mengemukakan bahwa
proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang
dilalui siswa. Proses belajar yang dialami seorang anak berbeda pada tahap
satu dengan tahap lainnya yang secara umum semakin tinggi tingkat kognitif
seseorang maka semakin teratur dan juga semakin abstrak cara berpikirnya.
Oleh karena itu guru seharusnya memahami tahap-tahap perkembangan kognitif
anak didiknya serta memberikan isi, metode, media pembelajaran yang sesuai
dengan tahapannya.
Teori deskriptif atau perspektif.
Burner mengemukakan bahwa teori
pembelajaran adalah perspektif dan teori belajar adalah deskriptif.
Perspektif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode
pembelajaran yang optimal, sedangkan teori belajar bersifat deskritif karena
tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar.
Teori free discovery learning. Teori ini
menjelaskan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan termasuk
konsep, teori, ide, definisi dan sebagainya melalui contoh-contoh yang
menggambarkan atau mewakili aturan yang menjadi sumbernya.
Teori
deskriptif atau perspektif. Reigeluth mengemukakan bahwa teori perspektif
adalah goal oriented sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya
adalah bahwa teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk mencapai tujuan,
sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil.
Teori
Belajar Behavioristik (Teori Koneksionisme). Edward mengemukakan bahwa
belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara
peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus
adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk
mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon dari
adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
Teori belajar Behaviorisme.
Edwin berpendapat bahwa tingkah laku
manusia dapat diubah, tingkah laku baik dapat diubah menjadi buruk dan
sebalkinya tingkah laku buruk dapat diubah menjadi baik. Teori Gutrie
berdasarkan atas model penggantian stimulus satu ke stimulus yang lain. Tiga
metode pengubahan tingkah laku ang dikemukakan Gutrie antara lain: Metode
respon bertentangan. Misalnya jika anak takut terhadap sesuatu, misalnya
kucing, maka letakkan permainan yang disukai anaka dekat dengan kucing.
Dengan mendekatkan permainan anak pada kucing lambat laun anak tidak akan
takut lagi pada kucing.
Metode membosankan. Misalnya seorang anak mencoba-coba mengisap rokok, minta kepadanya untuk mengisap rokok terus sampai bosan, setelah ia bosan ia akan berhenti merokok dengan sendirinya. Metode mengubah tingkah laku. Jika anak bosan belajar, ubahlah lingkungan belajarnya dengan suasana lain dengan yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga ia merasa tertarik untuk belajar.
Teori belajar humanistik. Maslow
mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
yang bersifat hirarkis. Artinya bahwa Pada diri masing-masing orang mempunyai
berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang,
takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki
dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan untuk
lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua
kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu
juga ia dapat menerima diri sendiri(self).
|
DAFTAR PUSTAKA
Admin,2007.
http://tanbihun.com/pendidikan/definisi-atau-pengertian-filsafat-dan-ilmu-pengetahuan-serta-perbedaannya/
Neli .2009.http://209.85.175.132/search?q=cache:57Ip5H61RWsJ:one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/teori-belajar
konstruktivisme+teori+belajar+bermakna&hl= id&ct=clnk&
cd=6&gl=id&client=firefox-a (Update-20 Feb2009)
Toto,
2011. http//bachtiar-toto.blogspot.com/2011/teori-gagne/
Semoga Bermanfaat... Salam Sukses :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar